Mifta (Emip) solo climbing at Mount Parang, Purwakarta |
Sebuah prestasi dan rekor baru telah dibuat oleh seorang anak kampung Cihuni, Gunung Parang, Miftah, yang sehari-harinya bekerja sebagai supir truk angkut, melakukan solo climbing di rute “Mbah Jambrong”, Grade 5.10, Tower 3 Gunung Parang.
Rekor baru yang diciptakan tanggal 2 Januari 2014 ini, menunjukkan bahwa dunia panjat tebing Indonesia memasuki tingkat yang lebih ekstrim lagi, sejak panjat tebing dikenalkan pertama kali di Indonesia oleh Harry Suliztiarso dan kawan-kawan dari Skygers.
Solo Climbing adalah panjat tebing tanpa menggunakan alat pengaman dan tali, dan sepenuhnya bergantung pada kemampuan dan pengalaman pemanjat itu sendiri. Resiko dari Solo Climbing tidaklah main-main, karena nyawa adalah taruhannya disini.
Miftah, biasanya dipanggil, Emip, bukannya tidak tahu resiko yang diambil, karena Solo Climbing yang dilakukannya adalah keinginannya sendiri bukan dorongan dari pihak lain. Dan bagaimanapun juga olah raga panjat tebing sendiri sudah mengandung resiko bahaya bagi para pemanjat apapun gaya dan teknik pemanjatan yang dilakukan.
Jalur "Mbah Jambrong" Grade 5.10, Tower 3, Gunung Parang |
Prestasi yang bersejarah ini, membuktikan bahwa anak kampung Cihuni, berbakat untuk menjadi pemanjat tangguh yang lahir secara alami, dan pantas untuk disejajarkan pemanjat kelas dunia lainnya.
Rute “Mbah Jambrong” yang digunakan Miftah untuk melakukan solo climbing adalah rute baru yang dibuatnya bersama Heri “Caca” dan anak-anak muda kampung Cihuni lainnya. Rute ini adalah rute pemanjatan “Trad”, yang sepenuhnya mengandalkan pengaman “Friend” dan “Chockstone, dan hanya pada masing-masing Pitch dipasang “Bolt” untuk “Anchor”, dan memiliki tingkat kesulitan 5.10.
Bukannya tanpa kesulitan Miftah melakukan solo climbing di rute ini, pada rute Pitch 2 ke 3 terjadi sedikit ketegangan karena salah satu pijakannya meleset saat melakukan gerakan “Dyno”, namun akhirnya bisa diselesaikan dengan sukses.
Target selanjutnya, Miftah akan melakukan solo climbing di rute legenda “240” Tower 2, Gunung Parang, dan jika ini berhasil, maka target-target internasional segera dilakukannya dengan mencari beberapa sponsor untuk mendukung pemanjatan solo lainnya.
Semoga sukses dan Allah SWT selalu memberkati dan menyertaimu !
Lihat videonya di Youtube !
An achievement and a new record has been created by a hometown boy Cihuni, Mount Parang, Miftah, the day-to-day work as a freight truck driver, perform solo climbing on the route "Mbah Jambrong", Grade 5:10, Tower 3 Mount Parang.
Created a new record date of January 2, 2014, shows that the world of rock climbing Indonesia entered the more extreme level, since the climbing was first introduced in Indonesia by Harry Suliztiarso and friends from Skygers.
Solo Climbing is a climbing skill without the use of safety devices and ropes, and wholly dependent on the ability and experience of climbing itself. The risk of Solo Climbing is not messing around, because lives are at stake here.
Miftah, usually called, Emip, instead of do not know the risks taken, as Solo Climbing is desire itself does not encouragement from others. And after all sport climbing itself already contains a hazard for any climber climbing styles and techniques are performed.
This historic achievement, proving that the village boy of Kampung Cihuni, gifted to be a strong climber who was born naturally, and deserve to be aligned more world-class climbers.
These "Mbah Jambrong" climbing route that Miftah used to perform solo climbing a new route that is made with Heri "Caca" and young children Cihuni other villages. Climbing routes are "Trad", which fully rely on safety "Friend" and "Chockstone, and only on each Pitch installed" Bolt "to" Anchor ", and has a level of difficulty 5:10.
Not without difficulty Miftah do solo climbing on this route, the route Pitch 2 to 3 occurs a little tension because one slip footing when the motion "Dyno", but eventually can be completed successfully.
The next target, Miftah will perform solo climbing in the legend route is "240" Tower 2, Mount Parang, and if this is successful, then the international targets immediately do with looking for some
sponsors to support other solo climbing.
Good luck and God always bless and be with you!