|
Bapak Bupati Purwakarta, H Dedi Mulyadi SH mengunjungi tempat wisata Badega Gunung Parang |
|
Para tamu menikmati suguhan khas kampung Cihuni, Nasi Liwet |
|
Bapak H Dedi Mulyadi SH, Bupati Purwakarta, menandatangani kelotok kerbau sebagai maskot BADEGA GUNUNG PARANG |
|
Kelotok kerbau yang telah ditandatangani dikalungkan kepada Kang Wawan Lukman Hidayat, sebagai Ketua BADEGA GUNUNG PARANG |
|
Karinding Bambu yang dimainkan oleh KASUNDA, menambah gemuruhnya suasana di kaki gunung Parang |
|
Foto Bersama Bupati Purwakarta, Bp. H Dedi Mulyadi SH, sekarang dan selamanya semua melebur menjadi Badega Gunung parang |
|
KASUNDA on stage bersama kerbau di latar belakang |
|
Kursus singkat Karinding bersama KASUNDA |
|
Masyarakat Kampung Cihuni berpesta |
|
Bapak Camat Tegalwaru, bergembira bersama |
|
Generasi penerus Kampung Cihuni |
|
Kelak mereka yang akan mewarisi BADEGA GUNUNG PARANG |
Pertama kali dalam sejarah Gunung Parang, terjadi pesta Rakyat yang diadakan di Kampung Cihuni.
Pesta Rakyat yang diadakan oleh Badega Gunung Parang adalah awal dari revitaliasi budaya Sunda yang ada di wilayah Gunung Parang.
Bekerja sama dengan komunitas karinding sunda (KASUNDA) dari Rancaekek, Bandung, pimpinan Asep Hendra, secara sporadis memaikan karinding di tengah keheningan Gunung Parang yang megah, dan membawa para penonton ke imajinasi purba di kala Gunung Parang Parang masih dibawah kerajaan Pajajaran.
Kelak pesta ini akan diadakan setahun sekali dan merupakan event tahunan yang akan digelar di kaki Gunung Parang.
Cek foto lengkapnya di http://facebook.com/kampungcihuni