|
Sabrina, Tower 3, Mt. Parang |
Siapa mengira jauh-jauh dari Jerman dan bekerja di Australia, dan pada akhirnya berlabuh di Badega Gunung Parang untuk mengakhiri perjalanan keliling dunianya di tahun 2014.
Seorang gadis, cantik dan masih muda, 23 tahun, namanya Sabrina, membuat sebuah kejutan dan warna baru di tempat kami, dalam beberapa minggu dia tinggal disini.
|
Sabrina on Pitch 3, Mt. Parang, Badega Gunung Parang, Indonesia |
Dimulai dari kedatangannya yang tiba-tiba tanpa ada informasi sama sekali, dan terdampar di Stasiun Kereta Api, Bandung, dan kesasar di Wanayasa setibanya di Purwakarta.
Beruntung sekali, dia diantar oleh Petugas Keamanan Stasiun Kereta Api Purwakarta yang baik hati sampai di tempat kami dengan selamat.
Awalnya dia mengungkapkan ingin memanjat Gunung Parang, namun membawa peralatan yang minim serta seorang diri, dan hanya tinggal beberapa hari di Badega Gunung Parang.
Setelah mengisi formulir pendaftaran tamu, kami menyarankan dia untuk beristirahat dan melupakan kesulitan yang dia tempuh beberapa hari ini selama di Indonesia.
|
Mushroom Park, once in a year, she is really lucky. |
Hari demi hari dilalui di Badega Gunung dengan memanjat dan hanya memanjat ditemani oleh guide kami. Dan hanya beberapa hari libur digunakan untuk jalan-jalan bersama kami ke Garut dan Bandung sekedar melepas lelah dan rutinitas memanjat.
Namun sekali lagi, gadis ini tampaknya lebih suka menyendiri di Badega Gunung Parang dan asyik dalam dekapan alam Gunung Parang.
Dan Sabrina memang membawa warna tersendiri bagi kami dan semua orang, termasuk rekan-rekan dari KOPASUS yang sedang berlatih di Gunung Parang.
Sepertinya tidak ada batasan lagi antara dia sebagai tamu dan kami disini, semua bergembira bersama di malam perpisahan rekan-rekan KOPASUS, dan Sabrina adalah bintangnya !
|
She is a Star ! |
Tidak terasa, waktupun cepat berlalu, sudah hampir dua minggu, dan Sabrina harus kembali ke Jerman karena visa kunjungannya akan habis dua hari lagi, dan kamipun mengantarnya kembali ke Stasiun Bandung untuk membeli beberapa oleh-oleh dan langsung bertolak ke Jakarta menggunakan kereta api.
Dan mengakhiri perjalanannya keliling dunia di tahun 2014.
Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, namun di hati kami, Sabrina seorang gadis muda Jerman, memberikan perspektif baru kepada kami tentang sebuah ikatan persahabatan yang tulus, bukan hanya sekedar tamu.
Selamat jalan, sampaikan salam kami kepada keluarga di rumah !
Auf Wiedersehen !