It is recommended for all climbers who want to climb Mount Parang both in Tower 1, 2, and 3, or want to climb Mount Parang from trekking path to follow some of the instructions below for the comfort and safety during the activity at Mount Parang;
Climbing Route on Tower 2 Mt. Parang |
# Daftarkan diri anda atau team anda di Badega Gunung Parang terlebih dahulu, agar jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pihak Badega Gunung Parang dapat segera berkordinasi dengan pihak terkait baik berupa evakuasi, penyelamatan, maupun pengamanan.
# Register yourself or your team in Badega Gunung Parang beforehand, so if there is something undesirable side, Badega Gunung Parang can immediately coordinate with related parties in the form of evacuation, rescue, and security.
# Hormatilah adat istiadat setempat, jagalah sikap serta patuhi nasehat para orang tua disini selama berada di kawasan Gunung Parang, karena Gunung Parang bukan hanya kita yang mendiami, tetapi semua makhluk hidup.
# Respect local customs, keep your attitude and obey the advice of the parents here while in the area of Mount Parang, because Mount Parang not just us who inhabit, but all living things.
# Berilah waktu pemanjat / team pemanjat yang lebih awal memanjat di jalur panjat yang yang sama yang akan dipanjat oleh anda / team anda, untuk menyelesaikan pemanjatan sampai selesai, dan barulah anda / team anda memanjat rute tersebut.
Hal ini untuk mencegah terlalu ramainya jalur pemanjatan, serta berlebihnya beban pada masing-masing anchor (tambatan) di masing-masing pitch (teras).
# Give an earlier climber / team climbing on the same track that will be climbed by you / your team, to finish the climb, and then you / your team can climbing the route.
This is to prevent too crowded climbing route, as well as the excessive load on each anchor on each pitch (terrace).
# Jangan mengambil pengaman yang ditinggal di jalur pemanjatan seperti Hanger dan Karabiner yang bukan milik anda, karena bisa jadi hal itu disengaja oleh pemanjat sebelumnya untuk pengaman pemanjat berikutnya.
# Do not take all gears / tools left in the climbing route like Hanger and Carrabinner that does not belong to you, because it could be intentional by previous climbers for next climbers.
# Jangan menambah bor / memasang hanger pada jalur panjat yang sudah ada, kecuali menggantinya karena rusak, atau karena faktor keselamatan.
Hal ini bertujuan untuk menjaga dinding Gunung Parang dari kerusakan karena bor yang berlebihan, serta faktor keselamatan dikarenakan banyak batang-batang ramset yang tidak tercabut karenanya.
# Do not add drill / installing hangers on existing climbing route, except to replace it because it is damaged, or because of the safety factor.
It aims to keep the walls of Mount Parang from damage due to excessive drill, as well as the safety factor because many rods Ramset are not deprived thereby.
# Bawalah peralatan yang memadai dan memenuhi syarat untuk memanjat, jangan menggunakan peralatan yang sudah rusak, karena akan membahayakan nyawa anda.
# Bring adequate equipment and qualified to climb, do not use equipment that is damaged, because it would endanger your life.
# Bawalah logistik (makanan/minuman/jaket/ kaos/celana) yang cukup jika anda dan team memutuskan menginap di atas (flying camp) dinding Gunung Parang, jangan paksakan diri anda untuk memanjat jika sudah lelah.
# Bring logistics (meal/drink/jacket/shirt/pant) if you and the team decided to stay at the top (the flying camp) wall Mount Parang, do not force yourself to climb if it is tired.
# Tetap fokus dan selamat sampai kembali ke rumah.
# Stay focused and safely return home.
PERINGATAN: Pemanjatan Tebing dan Pendakian Gunung adalah kegiatan / olahraga yang berbahaya yang bisa menyebabkan kematian, dan setiap pendaki gunung / pemanjat tebing dianggap mengerti dan bertanggun jawab terhadap semua resiko yang mungkin terjadi dalam kegiatan / olaraga ini.
BADEGA GUNUNG PARANG tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang terjadi dalam bentuk apapun terhadap aktifitas yang dilakukan para pendaki / pemanjat tebing di Gunung Parang.