Showing posts with label gunung parang. Show all posts
Showing posts with label gunung parang. Show all posts

Wednesday, March 27, 2019

Adventures & Organic Farm

From the founder of Badega Gunung Parang, we provide you multiple orgasm of adventures wherever you want now!
.
• Adventure Guide • River Tubing • Via Ferrata • Rock Climbing Course • Camping • Backpacker Resort • Skylodge • Agrotourism •
.
.
For information and reservation, please follow and check our BIO ๐ŸŒฟ @padjajaran.anyar
Call Whatsapp
๐Ÿ“ฒ +62 8787 4708 230
๐Ÿ“ฒ +62 8777 5616 496
or
email
๐Ÿ’ป padjajarananyar.gunungparang@gmail.com
๐Ÿ’ป badega.parang@gmail.com
.
๐ŸŒธVia Ferrata ๐Ÿต️ Rock Climbing ๐ŸŒผ Skylodge ๐ŸŒน Bale Backpacker ๐ŸŒบ Extreme Travel Guide ๐Ÿ’ฎ Travel Planner ๐Ÿ
.
.
#padjajarananyar #badegagunungparang #badegaparang #Indonesia #kopihitam #visitindonesia #weekendgateaway #westjava #hotelgantungindonesia #holiday #skylodge #skylodgeindonesia #adventure #skylodgepadjajarananyar #hotelgantung #hotel #resort #viaferrataparang #tripviaferrata #travelling #viaferrata #guide #mountparang #adventure #holidayseason #getlost #akhirpekan #wisatahits #liburan #agrowisata




Saturday, February 10, 2018

CNN - Coverage about the Skylodge Padjajaran Anyar



CNN - You love the things that adrenaline rush as well as lovers of natural beauty, there is no harm in trying to stay in a hanging hotel or Skylodge, in Purwakarta, West Java. The hotel is built on the cliff of Parang mountain, is the first in Asia, and the highest in the world.

TRANS7 feels the sensation at SKYLODGE



TRANS7 - Let's feel the sensation of staying in the highest hanging hotel in the world in Purwakarta. Yes, the hotel at a height of 500 Meter from ground and hanging on the cliff is named Skylodge Padjajaran Anyar.

Travel Journals KOMPAS.COM at SKYLODGE PADJAJARAN ANYAR


KOMPAS.COM try the skylodge for the first time, check this out!
Do you wanna try this skylodge with your friends and families, let's booking now.

Extreme Hotel - VIVA News



VIVA - Badega Parang Padjadjaran's name Anyar Skylodge is now on the rise. VIVA was immediately moved do not want to miss. But it certainly is different from the others. Our journey begins at night. According to the manager, VIVA is the first team to climb to Skylodge when it is night. Well just extreme and really exciting! Don't miss it !

Link Instagram Badega Parang http://www.instagram.com/badegaparang

More news on VIVA.Co.Id

Skylodge at Mout Parang - KOMPAS


For detail information and video available at KOMPAS.COM
Skylodge Padjajaran Anyar, a hanging hotel in Mount Parang, Purwakarta, West Java has been operating as of 28 October 2017. The highest claimed hanging hotel in the world can be booked for tourists.

Wednesday, May 31, 2017

Jejak Badega Gunung Parang di Jejak Petualang TRANS7 TV

Penasaran dengan rute terbaru dari BADEGA GUNUNG PARANG yang unik di tengah belantara hutan tropis Gunung Parang, sebuah petualangan yang dikombinasikan dari trekking, via ferrata, rappeling, semua lengkap ada di RUTE SETAN.
Lihat selengkapnya disini...



Wednesday, December 21, 2016

Tahu Gak sih? Ulang tahun TRANS7 di Via Ferrata Gunung Parang

Sebuah program Tau Gak Sih dari TRANS7 mencoba untuk meliput Via Ferrata di Gunung Parang.
Inilah hasilnya ! Selamat menikmati....
Yuk buruan kemari guys....


Pendidikan paling keren ada di Purwakarta !

Satu terobosan penting dari Kang Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, Jawa Barat, yang membuat kami benar-benar hormat dan salut kepada beliau adalah kesederhanaan dan apa adanya, disiplin dalam mendidik anak, tanpa menghilangkan akar rumput dari mana beliau berasal, dan memegang teguh ciri budaya sunda yang arif.

Di Purwakarta, beliau mengajak semua guru dan murid serta orang tua terlibat aktif dalam Pendidikan Vokasional, dimana sang murid dalam satu hari di setiap minggunya diwajibkan mengikuti orang tuanya bekerja dengan tujuan agar mereka mengetahui pekerjaan dan beban yang dipikul orang tua dalam membesarkan mereka, dengan demikian mereka telah belajar untuk lebih arif dan bijaksana, serta menghargai orang tua dari mulai tingkat dasar sekali.

Sebuah pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga bagi setiap anak di Purwakarta di tengah arus modernisasi dan serangan budaya urban dan asing, yang mungkin tidak sesuai dengan kearifan budaya bangsa ini.

Bagi kami, ini sebuah pengalaman dan pelajaran juga dalam mengembangkan Badega Gunung Parang dimana kami melibatkan semua aspek dan faktor yang ada di Gunung Parang, dari mulai anak-anak sampai orang tua.

Karena kelak rintisan wisata ini bukanlah untuk kami, tetapi untuk anak-anak dan cucu-cucu kami yang ada di Gunung Parang...dan untuk semua orang !

Bupati Paling Keren ada di Purwakarta, Kang Dedi Mulyadi

Kang Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta) bersama sang putra, setelah mencapai puncak Gunung Parang

Mungkin dari sekian banyak pejabat negara dan pemimpin daerah yang berani mengambil resiko untuk melakukan kegiatan memanjat tebing tanpa aturan protokoler kaku hanya beliau seorang, yaitu Bapak Dedi Mulyadi SH, Bupati Purwakarta, Jawa Barat, atau biasa yang dipanggil Kang Dedi Mulyadi.

Pada hari Selasa, 13 Desember 2016, merupakan hari yang bersejarah di Gunung Parang, ketika Kang Dedi mengunjungi Gunung Parang dalam perjalanan dinasnya bersama putranya dan rombongan.
Beliau menyempatkan diri untuk mencoba Via Ferrata di Badega Gunung Parang Basecamp Cirangkong, Purwakarta.

Kang Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, Jawa barat, mencoba Via Ferrata di Badega Gunung Parang

Bagi kami dan para pemanjat tebing yang ada disana, inilah rekor pertama di dunia untuk panjat tebing dimana seorang pejabat negara dan pemimpin daerah melakukannya seperti layaknya tamu-tamu kami dan orang pada umumnya, tanpa aturan resmi kenegaraan, dan apa adanya.

Sungguh, kami yang ada di Badega Gunung Parang, dibuatnya kaget dan terharu, melihat seorang pemimpin yang begitu sederhana dan apa adanya, menyempatkan diri berkunjung ke tempat kami yang apa adanya, dan mencoba wisata petualangan yang ada disini.

Beliau juga sempat berseloroh bahwa sengaja kemari mengajak anaknya agar tidak menjadi anak yang manja dan sekaligus mengetahui pekerjaan Ayahnya yang tidak hanya duduk di kantor, tetapi juga memanjat tebing seperti yang dilakukannya sekarang.

Salut dan hormat untuk Kang Dedi Mulyadi !


Monday, December 19, 2016

Via Ferrata dan Tyrolean DARI LANGIT TVOne

Selamat datang di Gunung Parang, sebuah gunung batu yang berada di Purwakarta dan menjadi tempat wisata petualangan terbesar di Indonesia.
Saat ini sudah tersedia beragam wisata mulai dari Via Ferrata sampai dengan Tyrolean, dan terus berkembang sampai saat ini

Friday, October 28, 2016

Tyrolean, cara baru bermain dan berpetualang di Gunung Parang

Inilah paket SUPEREXTREME yang ada di Badega Gunung Parang !

Mau coba?

Ada dua akses untuk menuju stasiun tyrolean di Puncak Gunung Parang Tower 1, pertama, kamu bisa lewat rute trekking yang biasa dari Desa Pasanggrahan, Purwakarta, Indonesia.

Atau kamu bisa melewati via ferrata rute +900m menyeberang dari Tower 3 ke Tower 2 dan selanjutnya bermain tyrolean disana.
Lebih lengkapnya ada di sini !

Lihat video kerennya di KOMPAS.COM



Info lebih lanjut hubungi Call Center Badega Gunung Parang : +62 8787 4708230

Thursday, July 7, 2016

Paket Wisata Lebaran 2016

Silahkan pilih wisata petualanganmu di Badega Parang Cirangkong, tidak masalah kamu seorang pemula sekalipun, karena paket wisata ini tersedia dan khusus di desain untuk semua orang dan semua usia.

Hubungi Badega Parang Call Center : 08787-470-8230

Tyrolean + Hammocking + Trekking

Via Ferrata +100Meter 

Via Ferrata +500Meter 


Thursday, May 19, 2016

TYROLEAN & HAMMOCKING DI PUNCAK MENARA GUNUNG PARANG

Tyrolean di Gunung Parang

Sebuah petualangan yang unik dan yang pernah ada di Indonesia, beragam aktifitas ekstrim dari mulai Rock Climbing sampai Tyrolean dan dibumbui dengan Trekking serta Hammocking dibuat menyenangkan bagi siapa saja yang belum pernah mencobanya.

Kami menyebutnya BADEGA SUPERBLANGSAK !

Disamping berpetualang, anda akan diajak juga untuk belajar mengenal lebih dekat dengan aktifitas olahraga ini dengan para guide yang berpengalaman di Gunung Parang, dan tentu saja dengan cara menyenangkan disini.

Awal perjalanan anda akan trekking selama 3 jam dari Base Camp ke Puncak Tower 1 Gunung Parang, di atas Puncak Tower 1 sini anda akan memakai peralatan lengkap yang sudah disediakan oleh kami, dan kemudian menuruni dinding Tower 1 menggunakan tali dan tangga besi sejauh 20 meter ke Stasiun Tambatan Tower 1.

Rute Trekking ke Gunung Parang

Selanjutnya anda akan menyeberang menggunakan lintasan kawat baja sepanjang 60 meter ke Stasiun Tambatan Tower 2.
Jika saat pertama kali anda merasa 'deg-deg-ser' dan adrenalin anda terpompa habis, maka anda dapat mencoba beberapa kali sampai anda puas dan rasa takut akhirnya hilang.

Selanjutnya anda akan menuju ke Puncak Tower 2 Gunung Parang, kemudian beristirahat menikmati pemandangan Danau Jatiluhur dan Cirata serta Purwakarta sekitarnya.

Camping di Tower 1

Setelah puas menikmati pemandangan yang spektakuler, anda akan kembali melintasi kawat baja untuk kembali ke stasiun tambatan Tower 1, namun di tengah lintasan, anda akan di ajak untuk bermain hammocking dulu sambil ber "selfie" ria di ketinggian 963 mdpl.

Setelah puas, anda akan meniti tangga dan tali ke Puncak Tower 1 dan trekking turun kembali ke Base Camp selama 2 jam perjalanan.

Di Tower 2 Gunung Parang

Bagi anda yang menginap, kami telah menyediakan tenda dan perlengkapannya untuk anda sambil menikmati Sunset dan menghabiskan malam di Tower 1, jika langit cerah anda akan melihat gugusan bima sakti serta melihat bintang bertaburan di langit, dan esoknya menyambut Sunrise dari Puncak Gunung Tertinggi di Purwakarta.

Tyrolean Traverse antara Tower 1 dan Tower 2 Gunung Parang

PERLENGKAPAN YANG HARUS DIBAWA

Anda diminta untuk membawa perlengkapan pribadi seperti ;
1. SARUNG TANGAN
2. MAKANAN & MINUMAN PRIBADI
3. JAKET DINGIN / HUJAN
4. PAKAIAN PENGGANTI

Hammocking di antara Tower 1 dan Tower 2 Gunung Parang


YANG DISEDIAKAN BADEGA PARANG

Kami akan menyediakan untuk anda ;
1. Peralatan Lengkap beserta Guide
2. Tenda dan Matras
3. Minuman Lokal (Kopi/Teh/Jahe)
4. Makan Ala Kampung (Saat Kedatangan dan Saat Kepulangan)

Tyrolean Traverse di atas awan di Puncak Gunung Parang


JADWAL PEMBERANGKATAN

Jadwal Pemberangkatan:
PAGI 07.00 UNTUK YANG SEHARI PERJALANAN
SIANG 14.00 UNTUK YANG MENGINAP DI TOWER 1

HARGA PAKET SUPER BLANGSAK

Harga Umum untuk per orang @Rp.575,000 / org


PEMESANAN DAN PEMBAYARAN

# Kirim nama/alamat/email/tgl. Kedatangan dan pembayaran penuh via transfer ke BCA no.rekening 006-0222-045 (Dhanni Daelami),

# Mohon kirim bukti pembayaran sebelum kedatangan anda untuk konfirmasi final.

# Pembatalan jadwal dari pihak tamu dikenakan biaya 50% dari harga.

# Jika tidak memungkinkan karena suatu sebab, kedatangan / pemberangkatan bisa dijadwal ulang sesuai kondisi.

Tower 1 dan Tower 2 tempat bermain SuperBlangsak di Gunung Parang

KONTAK KAMI

"Badega Gunung Parang"
Eco Resort / Climbing / Via Ferrata / Course / Community Center
Hotline +628787-470-8230
Email: badega.parang@gmail.com
Website: Http://badegaparang.blogspot.com
Instagram / twitter : @badegaparang
Facebook : @badegaparang

Monday, February 29, 2016

Via Ferrata di Gunung Parang

Kini memanjat Gunung Parang tidak sesulit yang anda bayangkan, cobalah wisata baru yang disediakan di Badega Gunung Parang, namanya Badega Taraje Beusi (atau dalam bahasa Italy "Via Ferrata" atau Inggris "Iron Ladder"...atau paling mudah... "Tangga besi").

Badega Taraje Beusi
Wisata yang pertama kali ada di Indonesia, adanya di Badega Gunung Parang di Kampung Cihuni, Desa Sukamulya, Purwakarta, Indonesia.
Sangat mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum, hanya 3 jam dari Jakarta, atau 2 jam dari Bandung.
Anda sudah memperoleh sensasi wisata petualangan yang seru dan tidak terlupakan.


Badega Taraje Beusi

Idenya sendiri berasal dari jalur-jalur pendakian di dinding gunung yang ada di Italy, yang dikenal dengan istilah "Via Ferrata" atau tangga besi, karena dibuat untuk jalur transportasi antar desa dan logistik saat perang dunia pertama.


Badega Taraje Beusi
Dan di Badega Gunung Parang sendiri, ide ini diluncurkan pertama kali di master plan pengembangan Gunung Parang yang dibuat pada tahun 2012 dan dipublikasikan di website di tahun 2014, dan baru dibangun pada pertengahan tahun 2015, setelah terkendala dengan dana pembangunannya, pada akhirnya dapat dioperasikan di akhir tahun 2015.

Jadi total waktu yang dibutuhkan oleh Badega Gunung Parang untuk merealisasikan proyek "Via Ferrata" adalah 3 tahun, meski tertatih-tatih akhirnya terwujud juga.

Dan kami menyebutnya "Badega Taraje Beusi"


Berapa Biayanya ?

Saat ini baru tersedia rute pendek Badega Via Ferrata setinggi 300 meter di Tower 3 Gunung Parang dengan harga Rp.150,000 / orang termasuk Alat dan Guide.

Untuk rute menengah dan panjang sedang dalam proses pembangunan dan ditargetkan akhir bulan maret 2016 sudah selesai.


Badega Taraje Beusi


Bagaimana Naiknya?

Sederhana sekali, anda tinggal menggunakan harness (pengaman) yang sudah disediakan oleh kami, dan anda tinggal naik ke anak-anak tangga yang sudah tertancap di dinding Gunung Parang, dengan mengaitkan carabinner (cincin kait baja) pada lintasan kawat baja sebagai pengamannya.

Jangan kuatir, anda akan ditemani dan diarahkan oleh Guide-Guide kami yang berpengalaman selama anda berwisata disini.


Apa saja yang dibawa?

Anda cukup membawa Sarung Tangan yang tebal untuk menutup telapak tangan anda agar terhindar duri kawat yang mungkin muncul di lintasan kawat baja, atau serpihan batuan yang tajam.
Dan bawalah pakaian ganti dan peralatan mandi, agar anda bisa pulang kembali dengan pakaian yang bersih.

Badega Taraje Beusi

Bagaimana keselamatannya?

Perlu kami peringatkan di awal, bahwa setiap aktifitas luar ruang yang tersedia di Badega Gunung Parang memiliki resiko yang berbahaya dan bisa berakibat cacat dan bahkan kematian.

Meski semua potensi bahaya yang ada sudah kami minimalisir dengan peralatan dan infrastruktur pengaman, dan pengarahan keselamatan yang diberikan di setiap awal perjalanan oleh para guide dan papan petunjuk. 


Namun kami masih merasa perlu dan berkewajiban mengingatkan kembali kepada anda untuk faktor resiko yang mungkin terjadi.

Prinsip kami tidak ada yang 100% aman dalam aktifitas luar ruang yang tersedia di Badega Gunung Parang, namun kami harus menyatakan bahwa disini, bahwa disini 99% aman dan 1 % tidak aman.

Selanjutnya terserah anda yang memutuskan untuk beraktifitas di Badega Gunung Parang.

Tertarik?

Hubungi hotline BADEGA GUNUNG PARANG +62 87874708230

Badega Taraje Beusi

Friday, October 23, 2015

Olahraga Ekstrim Dalam Sebuah Film dengan Citarasa Indonesia

Sang Director, Fikri Hidayat, mengarahkan para pemain di ketinggian 350 meter di dinding Tower 2 Gunung Parang
(Credit Photo : Kompas.Com / Wahyu P)

Cukup banyak film yang bercerita tentang olah raga ekstrim seperti panjat tebing, mendaki gunung, meniti tali, lompat bebas,  tapi itu di luar negeri, tidak di dalam negeri.
Dan cukup banyak iklan yang berlatar belakang olahraga ekstrim yang dibuat oleh para sutradara, tapi itu sutradara luar negeri, bukan sutradara asli Indonesia.

Quite a lot of films that tells about extreme sports like rock climbing, mountaineering, slackline, base jump, free fall, but it is abroad, not in Indonesia.
And quite a lot of advertising background extreme sports made by the director, but the international director, not native Indonesia director.

Berangkat dari ide-ide liar dari seorang Fikri Hidayat, salah seorang editor dari Kompas.Com yang sebelumnya telah membuat sebuah film pendek 'Manusia Cecak dari Gunung Parang', sebuah film dokumenter yang bercerita tentang pemajatan "Free Solo" yang pertama di Gunung Parang, terutama di Asia, oleh seorang anak kampung Cihuni, Miftah.


Departing from wild ideas of a Fikri Hidayat, one of the editors of Kompas.Com who has previously made a short film 'Geckos Man from Mount Parang', a documentary that tells the story of the first "Free Solo" Climbing on Mount Parang, particularly in Asia, by a Cihuni village boy, Miftah.

Sebuah babak baru film petualangan ekstrim di Indonesia

Film ini menjadi sebuah  babak baru film dokumenter tentang dunia panjat tebing di Indonesia, karena pertama kalinya pemanjatan bebas tanpa tali dan pengaman dilakukan di Indonesia, khususnya di Gunung Parang.
Dan terlebih lagi oleh seorang anak kampung Cihuni, yang besar dan hidup di kaki Gunung Parang, dan terbilang baru mengenal dunia panjat tebing profesional.
Gebrakan film dokumenter 'manusia cecak' membawa dunia panjat tebing di Indonesia ke tingkat yang lebih ekstrim lagi, dan membuat sebuah rekor baru di Indonesia dan Asia tentunya.

The film became a new chapter documentary about the world of rock climbing in Indonesia, for the first time solo free climbing in Indonesia, particularly in the Mount Parang.
And moreover by a Cihuni village boy, large and live at the foot of Mount Parang, and relatively new to the world of professional rock climbing.

The breakthrough documentary 'Geckos Man from Mount Parang' brings the world of rock climbing in Indonesia to a more extreme level, and create a new record in Indonesia and of course Asia.

Dari sini, Fikri Hidayat, melanjutkan proyeknya kembali dengan membuat sebuah film petualangan ekstrim di Gunung Parang, sekali lagi dengan Miftah yang disandingkan dengan Abiyoga, seorang talent yang tidak mengenal bahkan memanjat tebing sama sekali, dengan latar belakang yang bercerita tentang petualangan panjat tebing di dinding Gunung Parang.

From here, Fikri Hidayat, continuing the project back by creating an extreme adventure film on Mount Parang, again with Miftah coupled with Abiyoga, a talent who do not know even a rock-climbing at all, with a background that tells about the adventures climbing wall Mount Parang.

Suplai 50 Liter Air dalam 24 jam

Ide cerita yang gila, dan persiapan yang singkat, tidak menyurutkan niat untuk mengejar hasil yang maksimal dengan tenggat produksi yang ketat. 
Tim Kompas.Com dan Badega Gunung Parang akhirnya dapat menyelesaikan proyek film ini dengan  nilai faktor keselamatan yang memuaskan.

The idea of a crazy story, and the preparation is short, do not dampen the intention to pursue the maximum results with rigorous production deadlines.

Kompas.Com team and Badega Gunung Parang finally able to complete the film project with a satisfactory safety factor value.

Suplai logistik yang harus diselesaikan dalam tempo 24 jam 

Suplai logistik, terutama air di musim kemarau yang melanda di Gunung Parang, juga merupakan sebuah hambatan yang perlu diperhitungkan dan memerlukan sebuah strategi tersendiri. Karena jangan sampai semua tim yang sedang melakukan syuting di atas ketinggian dinding Gunung Parang menderita dehidrasi.
Untuk itulah suplai air sebanyak hampir 50 liter per hari diperlukan tenaga ekstra yang membuat tim pendukung harus bolak-balik naik turun dari Base Camp ke Pitch 6 (kurang lebih setinggi 350 meter) dalam kurun waktu 24 jam, yang membuat pergerakan tim sedikit terhambat, namun pada akhirnya bisa terselesaikan juga.

Logistics supply, especially in the dry season which struck at Mount Parang, is also an obstacle that needs to be taken into account and requires a separate strategy. Because not to all the teams who are shooting above the height of the walls of Mount Parang suffering from dehydration.

For this reason water supply as much as nearly 50 liters per day needed extra power makes the support team had to go back and forth up and down from Base Camp to Pitch 6 (approximately as high as 350 meters) within a period of 24 hours, which makes the movement of the team slightly delayed, but eventually be resolved as well.

Jatuh 10 Meter di ketinggian 450 meter !

Bagi pemanjat tebing, jatuh dari tebing adalah hal biasa jika melalui jalur-jalur sulit.
Tapi mungkin ceritanya akan lain, jika adegan jatuh diperankan oleh talent yang tidak pernah memanjat tebing sama sekali, bahkan jatuhnya tidak tanggung-tanggung, di ketinggian 450 meter di Tower 2 Gunung Parang sepanjang 10 meter.

For rock climbers, fell from a cliff is common when through difficult paths.

But perhaps the story would have been different, if the scene crashed played by talent that never climb at all, even fall no half-hearted, at an altitude of 450 meters in the Mount Parang Tower 2 along 10 meters.

Adegan jatuh di ketinggian 450 meter, cukup bikin jantung talent hampir copot

Disinilah tim Badega Gunung Parang harus ekstra hati-hati, dan menyiapkan semua pengaman dengan sempurna, tidak ada boleh ada kesalahan, dan semua harus di back up, dan di cek ulang tanpa terkecuali.

This is where the team Badega Gun Parang be extra cautious, and prepared all with perfect safety, there should be no errors, and all must be backed up, and cross checked without exception.

Bersyukur, adegan jatuh yang dilakukan sebanyak 2 kali, berhasil dilakukan oleh Abiyoga dengan sempurna, dan membuatnya cukup lama untuk normal kembali.
Terbayang jantung hampir copot ketika harus jatuh sejauh 10 meter diketinggian 450 meter, penyiksaan talent yang sempurna !

Grateful, fall scenes performed 2 times, successfully carried out by Abiyoga perfectly, and make it long enough to get back to normal.

Imagined heart almost dislodged when it should fall as far as 10 meters altitude of 450 meters, torture talent perfect!

Yuk, kita tunggu dan saksikan film petualangan ekstrim dengan citarasa lokal....

Let's wait and see extreme adventure movie with a local flavor ....


Tim Kompas.Com berfoto bersama Badega Gunung Parang

Monday, October 12, 2015

Ketika 4 Gunung di Purwakarta Bersatu

Komunitas Wisata 4 Gunung di Purwakarta

Dan mimpi itu akhirnya menjadi sebuah kenyataan ketika para pengelola wisata alam yang berada di 3 desa di Purwakarta, bersatu dalam sebuah wadah komunitas wisata 4 gunung yaitu Gunung Parang, Gunung Bongkok, Gunung Lembu dan Gunung Anaga.

Ide-ide liar yang dicetuskan oleh para pengelola wisata menjadi sebuah bola salju yang semakin besar dan tidak dapat dibendung lagi, ketika semua bergerak ke satu titik untuk menjadikan wisata alam sebagai nilai tambah dari perekonomian warga kampung sekitar.

Dan langkah ini adalah perintisan awal untuk membangun pondasi ekonomi kreatif melalui jalur wisata dan budaya di sekitar gunung Parang, Bongkok, Anaga, dan Lembu.

Komunitas Wisata 4 Gunung di Purwakarta


Komunitas yang dibentuk pada hari Minggu tanggal 11 Oktober 2015, jam 20.00 secara bulat telah memilih Bp. H. Jajang sebagai ketua komunitas dengan dibantu oleh beberapa orang dari masing-masing kelompok ke empat gunung tersebut.

Tujuan dari pembentukan komunitas ini adalah untuk saling bekerjasama dalam beragam bidang pariwisata dan pemberdayaan masyarakat sekitar, serta menjadi tempat musyawarah untuk bersama-sama membahas beragam isu dan pemecahannya.
Dan diharapkan kedepannya, akan terjadi sinergi bersama untuk mengangkat pariwisata ke tingkat internasional dan memberi dampak positif bagi warga sekitar.

Wisata Alam Gunung Lembu

Dengan semangat "Dari Kita untuk Kita", komunitas ini membuktikan bahwa pariwisata di Purwakarta sedang menggeliat dan menunjukkan bentuknya ke arah yang positif tanpa bantuan dari pihak manapun.

Dan ini membuktikan bahwa warga kampung pun bisa profesional !






Friday, October 9, 2015

Belajar dan Wisata Panjat Tebing di Gunung Parang

Climbing Course

Belajar panjat tebing tidak sesulit yang dibayangkan, meskipun anda adalah seorang yang belum pernah sama sekali memanjat tebing sekalipun.


Climbing Course
Disini kami mengembangkan cara untuk mempelajari panjat tebing untuk para pemula secara aman dan efektif, sehingga anda tidak perlu lagi pusing dan memikirkan beragam kesulitan yang mungkin terjadi.

Prinsip dasar kami adalah belajar dengan menyenangkan, bukan belajar dengan cara mengerikan.

Dengan memegang pedoman dasar keselamatan pemanjatan tebing, kami mengajak anda untuk menyelami dunia panjat tebing di Gunung Parang.

~~~~~~~

Learn rock climbing is not as difficult as one might imagine, even if you are someone who has never been entirely climbing though. 


Climbing Course
Here we develop a way to learn rock climbing for beginners safely and effectively, so you  do not need a headache and think of a variety of difficulties that may occur.

Our basic principle is to learn with fun, instead of learning the horrible way.

By holding the basic safety guidelines climbing, we invite you to dive into the world of rock climbing on Mount Parang.


Fun Climbing

Sebuah program dasar untuk belajar panjat tebing selama 1 (satu) hari, anda akan diajak untuk berpetualang layaknya seorang pemanjat tebing disini.


Fun Climbing
Anda tinggal datang kemari, dan semua peralatan serta instruktur sudah disediakan oleh kami.

Fun climbing, bukanlah program wisata tanpa resiko, anda juga diminta untuk selalu waspada terhadap beragam kemungkinan yang terjadi, meski 99% semua faktor keselamatan sudah dipenuhi, masih ada 1% faktor yang tidak dapat dicegah, takdir dari Sang Maha Kuasa.

Jadi, bukannya kami menakuti anda, tetapi kami hanya mengingatkan bahwa olahraga ini adalah olahraga berbahaya dan anda harus memahami itu, meski kami membuatnya secara menyenangkan.

~~~~~~~~

A basic program for learning rock climbing for 1 (one) day, you will be invited for an adventure like a rock climber here.


Fun Climbing
You just come here, and all the equipment and instructors have been provided by us.

Fun climbing, not a tourist program without risk, you are also required to always be alert to the variety of possibilities that may occur, even though 99% of all the factors of safety are met, there is still 1% factor that can not be prevented, the destiny of the Almighty.


So instead we scare you, but we just remind that this sport is a dangerous sport and you have to understand that, even if we make it fun



Climbing Tour

Sebuah program wisata panjat tebing yang di desain khusus untuk wisatawan yang ingin merasakan ekspedisi panjat tebing yang sebenarnya di dinding Gunung Parang.

Disini anda kami ajak untuk memanjat dan tidur di atas tebing dengan menggunakan peralatan khusus dan ditemani oleh para guide kami yang telah berpengalaman.

Program ini akan disesuaikan dengan kebutuhan anda, apakah ingin ke Puncak Gunung Parang atau hanya ingin melewati malam di dinding Gunung Parang, semua terserah anda yang mengatur, dan kami akan menemani anda selama berpetualang disini.

~~~~~~~~

A rock climbing tour program designed specifically for tourists who want to experience the real rock climbing expedition on Mount Parang wall.


Climbing Tour
Here we invite you to climb up and sleep on top of a cliff by using special equipment and accompanied by our experienced guide.

This program will be tailored to your needs, whether you want to the summit of Mount Parang or just want to spend the night on the wall Mount Parang, all up to you the set, and we will accompany you during the adventure here.






Tuesday, September 22, 2015

Gunung Parang selintas pandang

Gunung Parang (Mount Parang)
Gunung Parang yang terletak di wilayah kabupaten Purwakarta, adalah gugusan pegunungan batuan andesit purba yang terjadi dari sebuah  intrusi, yaitu magma (bahan gunung api) yang menerobos menuju ke permukaan namun keburu membeku sebelum muncul ke permukaan untuk menjadi gunung api.  Sejalan dengan waktu, tanah di atas intrusi ini tererosi dan akhirnya memunculkan gunung ini.
Sejauh ini masih belum ada penelitian resmi ataupun tidak resmi yang mendalam dari pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan geologi Gunung Parang ini.

Gunung batu ini sendiri memiliki ketinggian total 963 meter dari permukaan laut, dengan diapit oleh dua bendungan terbesar di Indonesia yaitu Jatiluhur dan Cirata.
Secara administrasi Gunung Parang terletak di Kecamatan Tegalwaru dan menjadi perbatasan antara dua desa yaitu Desa Sukamulya dan Desa Pasanggrahan.

Mitos dan Legenda

Gunung Parang juga dikenal oleh masyarakat Karawang dan sekitarnya adalah Gunung Barang, entah dari mana mereka memperoleh julukan ini.
Di runut dari cerita yang melegenda, bahwa jika ingin memperoleh kekayaan dan kemakmuran, datanglah ke Gunung Parang (aka. Gunung Barang).

Dan sampai saat inipun dibalik keindahan Gunung Parang, masih tersimpan beberapa mitos dan legenda yang beredar di Gunung Parang.

Ada beberapa legenda yang beredar di masyarakat antara lain; Nyai Ronggeng, Ki Pat Tinggi, Ki Jonggrang dan Mbah Jambrong, dan beberapa lainnya, dan masing-masing legenda tersebut saling terkait dan akhirnya berujung pada Kerajaan Padjajaran.

Dan menjadi hal yang wajar jika masyarakat lingkar Gunung Parang masih mempercayai hal-hal di luar nalar yang terjadi seperti teluh (santet), pesugihan, dan lain sebagainya dalam dunia mistis di dunia yang serba modern seperti saat ini.

Masih diperlukan pendalaman sejarah dan budaya yang ada di lingkar Gunung Parang, karena biasanya di balik sebuah legenda, ada sebuah kearifan adi luhung dari nenek moyang sebelumnya.

Gunung Parang (Mount Parang) - Salah satu lokasi Badega
 Sejarah yang hilang

Dari segi budaya, masyarakat yang tinggal di lingkar gunung Parang didominasi oleh kultur budaya Sunda. Sejalan dengan perkembangan zaman yang ditandai oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, masyarakat lingkar Gunung Parang banyak dipengaruhi oleh budaya dari luar.
Namun demikian, budaya masyarakat pada dasarnya tetap bernuansa budaya Sunda dan nilai-nilai agama, terutama agama Islam.

Dirunut dari asal usul nenek moyang masyarakat lingkar Gunung Parang kebanyakan berasal dari wilayah Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya. Namun hal ini masih perlu penelitian lebih jauh tentang asal usul masyarakat yang pertama kali mendiami lingkar gunung ini.

Dari sisi budaya, banyak masyarakat terutama generasi muda yang sudah tidak mengenal adat dan budaya sunda yang menjadi dasar kehidupan mereka saat ini. Dan ini bisa dimaklumi, karena kakek nenek bahkan orangtua mereka tidak menurunkan atau mengajarkan adat dan budaya secara langsung kepada mereka.

Dan dari sisi bahasa pun, masing-masing kampung di lingkar Gunung Parang memiliki aksen bahasa sunda yang berbeda satu sama lain, meski hanya terpisah 2-3 km jaraknya.
Begitu pula dengan karakter dan kehidupan di masing-masing kampung, masing-masing memiliki keunikan dan menambah kekayaan budaya di lingkar Gunung Parang.

Jalan Setapak menuju Bale Fatimah di Badega Gunung Parang

Wednesday, June 3, 2015

Bermalam di dinding Gunung Parang, Mau Coba?

Mau tahu rasanya bergelantungan ria di dinding Gunung Parang, ini ceritanya dari tamu kita, Rahmat Hadi, dari Jakarta



Mau cobain  sensasi yang tidak biasa ini ?