Showing posts with label desa. Show all posts
Showing posts with label desa. Show all posts

Tuesday, December 23, 2014

Jangan berwisata ke Badega Gunung Parang, BAHAYA !

Jika anda pernah mendengan kalimat di atas, memang benar adanya !

Disini anda jangan berharap lebih dan mendapati pelayanan memuaskan dari kami, disini anda jangan meminta sesuatu yang umum dijumpai atau tersedia di tempat wisata-wisata lainnya.

Lupakan itu semua !

Jamie dan kawan-kawan ketika berkunjung ke Badega Gunung Parang


Di Badega Gunung Parang, anda kami ajak keluar dari zona nyaman berwisata, dan menemukan sesuatu yang hilang dari hidup anda, yaitu PETUALANGAN !!!

Jika anda berpikir ini bukan tempat wisata yang layak, memang benar adanya !

Sebastian dan rombongan setelah pembuatan film panjat tebing


Karena kami tidak menyediakan kelayakan ataupun kenyamanan, tetapi kami mengajak anda untuk belajar tentang alam dengan segala kelebihannya dan manusia dengan segala kekurangannya.

Lihatlah diri anda, apakah anda siap kemari ?

Sebuah tantangan menanti anda disini

Emil dan kawan-kawan, setelah belajar panjat tebing di Badega Gunung Parang

Wednesday, December 17, 2014

Perjalanan Badega Gunung Parang (Bagian Kedua)

Badega Gunung Parang

Hari ini, tepat tanggal 17 Desember 2014, Badega Gunung Parang berusia 1 tahun, sebuah perspektif baru untuk sebuah gerakan kepedulian untuk sebuah Gunung dan kehidupan yang lebih baik telah muncul.

Perjalanan ini masih panjang, tetapi beragam kisah telah lahir seperti sebuah bayi yang terlalu cepat untuk dilahirkan. 

Dan ini menjadi takdir bagi kita semua di Badega Gunung Parang, bahwa membangun sebuah rumah dari sebuah mimpi adalah tidaklah mudah, perlu perjuangan dan bahkan pengorbanan.

Tidak ada cerita bahwa Gunung Parang akan menjadi bongkahan gunung emas, dengan kita hanya berdiam dan menyombongkan diri, tanpa kita mampu menyepuhnya.
Dan hanya bualan belaka bahwa kita adalah pembuat sejarah disini, tanpa kita meneruskan dan mewujudkan sejarah itu.

Mimpi besar lahir dari sebuah pikiran dan ide gila, dan untuk mewujudkannya adalah sebuah perjuangan di lautan kesabaran yang tiada akhir.

Tidak mudah dan tidak sulit, hanya dibutuhkan keyakinan !


Alam menunjukkan jalannya


Alam telah memilih dengan sendirinya, Alam telah menunjukkan jalannya kepada kita semua.

Tanpa kita sadari kita melangkah dituntun melalui arah yang telah ditentukan, tanpa kita pahami awalnya mengapa kita harus melakukannya dalam membangun Badega Gunung Parang.

Dan di akhir barulah kita memahami semua proses itu, dan tanpa perlu lagi kita memperdebatkannya.
Alam memang menuntun kita dengan indah dalam berproses membangun Badega Gunung Parang.


Bale Semah di Badega Gunung Parang

Zona demi zona mulai dibuka di kaki Gunung Parang, masalah demi masalah datang silih berganti, seolah sebuah proses.
Dan di akhir waktu, zona yang telah dibuka kembali ditutup, karena memang tidak layak untuk dibuka.

Awalnya kita tidak paham mengapa zona yang sudah dibuka harus ditutup, tetapi dengan berprosesnya waktu, barulah kita memahaminya.

Alam telah menunjukkan jalannya.


Satu Tumbang Satu Tumbuh !


Bagai sebuah bunga di alam liar, satu berguguran di telan musim, dan bibit baru tumbuh di pucuk musim.
Inilah sebuah proses regenerasi alami yang terjadi di Badega Gunung Parang, tanpa harus kita turut campur didalamnya.

Biarkan bunga yang sudah layu dan pohon yang mati tumbang dengan sendirinya, dan bibit-bibit bunga dan tanaman yang segar bermunculan, karena alam sudah mengaturnya.



Bunga Semusim, Bunga Bakung

Kita tidak pernah memusingkan sebuah generasi akan hilang dengan sendiri, karena ketidaksabaran dan egonya masing-masing.
Tapi kita akan pusing jika sebuah generasi tumbuh tanpa memiliki rasa dan asa untuk hidup lebih baik.

Sekali lagi, satu tumbang maka satu tumbuh !

Sebuah Perspektif Baru


Tanpa harus meminta, tanpa harus menangis, proses pembangunan Badega Gunung Parang terus berjalan meski tertatih-tatih.

Bukannya tidak meminta dan memohon, semua sudah berjalan dan berproses, dan beragam cara sudah dilakukan dengan sengaja dan tidak disengaja, tapi yang ada adalah sebuah harapan di ruang kosong.

Seperti rayap membangun rumahnya, sedikit demi sedikit Badega Gunung Parang terus membentuk zona demi zona di kaki Gunung Parang sampai dengan puncaknya.
Semua dilakukan untuk melindungi Gunung Parang dari perambahan hutan dan perburuan liar satwanya, dan Badega Gunung Parang hanya memanfaatkan kecantikan Gunung Parang!

Jangan ditanya, berapa banyak dokumen dan rancang bangun beragam zona di Badega Gunung Parang yang sudah dibuat dan direncanakan, mungkin saat ini sudah masuk ke halaman ke seribu !
Semua lengkap dan mungkin lebih lengkap dari sebuah proyek pembangkit listrik. Hah?

Ilmu rayap kita gunakan untuk melangkah dan membangun.
Tidak ada yang tidak mungkin, semua berjalan dengan perlahan tapi pasti.

Dan sebuah perspektif sebuah wisata baru telah lahir !

Baca juga Bagian Pertama




Wednesday, September 3, 2014

Dari Itali hanya untuk Gunung Parang

Giacommo on Mt Parang

Sebuah email terlihat di kotak masuk dengan judul subyek yang cukup aneh, awalnya dikira email SPAM, ternyata email dari seorang yang bernama Giacommo Vioretti dari Itali yang menanyakan tentang Gunung Parang.

Singkat kata, korespondensipun berlangsung antara kami dengan teman baru dari Itali ini, Giacommo, yang ingn berkunjung ke Gunung Parang dan memanjatnya, namun sayangnya semua peralatannya tertinggal dinegaranya, dan dia saat ini berada di Singapura untuk transit, dia ingin mencari penyewaan alat panjat tebing di Indonesia.
Hal yang tidak terlalu sulit untuk kami penuhi, karena Badega Gunung Parang memiliki beberapa set peralatan panjat tebing dari ‘hibah’ beberapa pemanjat, dan sengaja untuk disewakan.

Tepat pada waktunya, kami menjemput Giacommo langsung dari Bandara Internasional Cengkareng. Betapa terkejutnya kami, karena tidak menyangka Giacommo adalah seorang yang jauh dari postur pemanjat yang biasanya berdandan berantakan, namun dia sangat rapih seperti eksekutif muda. Dengan sopan kami menyapanya, dan langsung membawanya menembus kemacetan Jakarta langsung ke Badega Gunung Parang di Purwakarta.

Pagi-pagi sekali setelah sarapan pagi ala kampung, dia terlihat semangat meminta salah satu guide panjat tebing kami untuk menemaninya memanjat dinding tower 3, dan terlihat diatas sana mereka berdua sangat menikmati pemanjatan hari ini.

Malampun menjelang, setelah makan malam dengan nasi liwet yang hangat, tamu kami yang cukup ganteng ini terlihat sudah bergabung dengan para Badega (sebutan kami kepada warga kampung yang bertugas melayani tamu) mengobrol dan bercanda, dan malam itu kehangatan antar bangsa dan kekacauan bahasa menjadi penghibur kami semua.

Pagi sekali, Giacommo dan guide kami sudah menuju dinding tower 2 untuk mencoba jalur pemanjatan disana, namun sayang sekali cuaca sangat tidak mendukung, hujan turun dengan derasnya dan menghentikan langkah mereka untuk memanjat.
Kembali ke Bale Semah, Giaccomo bercerita akan mengajak sahabatnya di Singapura untuk kembali memanjat dinding tower 2, karena merasa penasaran.

Oleh-oleh dari Gunung Parang bersama Giacommo

Dua haripun terasa cepat, dan tiba saatnya kami harus berpisah dengan tamu kami yang ganteng ini. Kami merasa belum dapat memberikan yang terbaik, namun dengan santainya dia memberikan dukungan untuk terus berkembang dan mempertahankan keaslian alam disini, karena inilah kekayaan yang dimiliki Badega Gunung Parang.

Ciao…see you next trip friend!


Friday, June 13, 2014

Selamat datang di Badega Gunung Parang

Kawasan Wisata Badega Gunung Parang

Sebuah wisata yang unik dan mungkin berbeda dengan tempat wisata lainnya.
Tempat wisata ini memang didesain khusus untuk orang-orang yang menyukai dunia petualangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua.

Sawah berumpak yang banyak ditemui di kaki Gunung Parang

Perlu diperingatkan juga kepada anda, bahwa liburan disini tidak akan sama dengan liburan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Jika anda ingin pergi ke suatu tempat yang spektakuler, ingin melihat lebih detail sesuatu yang berharga dan masih alami, ingin memiliki pengalaman berpetualang yang belum pernah dilakukan seumur hidup anda, maka disinilah tempatnya.

Welcome to Badega Gunung Parang

Badega Gunung Parang dimiliki dan dikelola oleh orang-orang kampung. 
Jadi jangan harapkan anda akan memperoleh layanan bintang lima, karena disini anda akan dilayani secara kampungan dalam artian yang sesungguhnya.

Anda bisa beraktifitas mulai dari berburu kuliner kampung, berkemah di alam terbuka, belajar menjadi petani sampai belajar panjat tebing. 
Semuanya ada disini.

Jika anda siap 'blangsak' (kata lain dari kami untuk berpetualang), maka disinilah tempatnya.

Selamat datang di Badega Gunung Parang !